Langsung ke konten utama

KANDUNGAN SURAT AL MULK


Secara umumnya, surah ini banyak
mengisahkan tentang kekuasaan Allah
terhadap makhluk ciptaan-Nya. Ini jelas
digambarkan daripada tajuk surah ini, al-Mulk,
yang bermaksud ‘ kerajaan’. Pada awal surah,
ayat ini diceritakan kesempurnaan ciptaan
alam ini, yang tidak ada cacat-celanya.
.
Allah telah menciptakan alam ini daripada awal
yang tiada apa-apa kepada yang ada dan
seterusnya menjaga alam ini dengan penuh
kesempurnaan. Allah berkuasa menciptakan
dan mematikan sesuatu menurut kehendak-
Nya.
.
Beberapa ayat yang seterusnya mengisahkan
azab di neraka, di mana setiap kali sekumpulan
manusia di campakkan ke dalam api neraka,
malaikat penjaga bertanya, “Apakah belum
pernah datang orang yang memberi peringatan
kepada kamu?”. “Ya, tetapi kami
mendustakannya”. Begitulah respons mereka.
.
Cuba kita lihat dalam kehidupan seharian kita.
Adakah kita sering menolak ajakan untuk
membuat kebaikan? Jika ya, cuba check iman,
mudah-mudahan kita tidak termasuk ke dalam
golongan yang akan menyesal di akhirat kelak.
.
Dan secara ringkasnya, ayat-ayat yang
berikutnya berkisarkan kuasa Allah yang
mengetahui perkara yang disembunyikan,
berkuasa menciptakan burung yang terbang di
angkasa, dan yang berkuasa memberi dan
menahan rezeki kita. Allah amatlah murka
terhadap mereka yang mendustakannya,
walhal telah jelas bukti kewujudan dan
kekuasaaan-Nya.
.
Surah ini ditutup dengan suatu pernyataan
yang harus kita renungi bersama : “Katakanlah
(Muhammad), Terangkanlah kepadaku, jika
sumber air kamu menjadi kering, maka siapa
yang akan memberimu air yang mengalir?”
Sumber: http://shafiqolbu.wordpress.com/2011/11/11/fadhilat-dan-khasiat-surah-al-mulk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Mencuri Dalam Islam :

Hukum Mencuri Dalam Islam : Maksud mencuri dari segi syarak: Mengambil harta milik orang lain secara sembunyi-sembunyi dari harta yang dijaga dengan syarat-syarat tertentu. Dari definisi mencuri di atas,mencuri adalah mengambil harta secara sembunyi-sembunyi.Oleh itu tidak dikatakan mencuri jika seseorang itu merompak,menggelap wang syarikat (pecah amanah),merampas dan meragut. Dalil Wajib Potong Tangan Pencuri Firman Allah: وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ فَمَن تَابَ مِن بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Lelaki yang mencuri dan wanita yang mencuri,potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri,maka sesu

Ilmu nahwu

Ilmu nahwu Ilmu an-Nahwu ( Arab : ﻋﻠﻢ اﻟﻦحو ‎; bahasa Indonesia : nahu, sintaksis ; bahasa Inggris : syntax ) merupakan salah satu bagian dasar dari ilmu tata bahasa bahasa Arab untuk mengetahui jabatan kata dalam kalimat dan bentuk huruf/harakat terakhir dari suatu kata. Asal Usul Ilmu Nahu Asal-Usul Ilmu Nahu       Setelah Islam tersebar ke merata dunia dan meluasnya kekuasaan kerajaan Islam, ramai pemeluknya dari kalangan orang yang bukan arab, sehingga penggunaan bahasa arabpun semakin meluas di kalangan masyarakat, yang merupakan punca kesalahan dalam bahasa. Hal demikian memaksa para ulamak zaman itu mencipta kaedah-kaedah bahasa untuk membendung kesalahan yang sangat menonjol, lebih-lebih lagi dalam hal-hal yang berkaitan dengan Al-Quran dan ilmu-ilmu Islam yang lain. Telah dicatatkan bahawa di antara pakar-pakar Nahu pada masa itu adalah Abdullah bin Ishaq (wafat 730 M), Abu Al-Aswad Al-Du’ali (wafat 688 M), Al-Farahidi (wafat 791 M) dan Sibawaihi (w

Pinjam Meminjam dalam Islam

Pinjam Meminjam dalam Islam Pengertian Pinjam Meminjam Pinjam meminjam dalam istilah fikih disebut ‘ariyah. ‘Ariyah berasal dari bahasa Arab yang artinya pinjaman. ‘Ariyah adalah pemberian manfaat suatu benda halal dari seseorang kepada orang lain tanpa mengharap imbalan dengan tidak mengurangi atau merusak barang dan dikembalikan secara utuh, tepat pada waktunya. Semua benda yang dapat diambil manfaatnya dapat dipinjam atau dipinjamkan. Peminjam harus menjaga barang tersebut agar tidak rusak, atau hilang. Peminjam hanya boleh mengambil manfaat dari barang yang dipinjam. Sebagai bentuk tolong menolong, pinjam meminjam merupakan bentuk pertolongan kepada orang yang sangat membutuhkan suatu barang. Pinjam meminjam dalam kehidupan sehari-hari dapat menjalin tali silaturrahim, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, saling menghormati, dan saling mengasihi. Oleh karena itu dalam masyarakat Islam, pinjam meminjam harus dilandasi dengan semangat dan nilai-nilai ajaran Islam. Allah SWT memberi