Surah Al-Insyirah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa
al-Insyirah
الانشراح
Al-Sharh.png
Informasi
Arti Kelapangan
Nama lain Alam Nasyrah
Klasifikasi Makkiyah
Surah ke 94
Juz Juz 30
Statistik
Jumlah ruku' 1 ruku'
Jumlah ayat 8 ayat
Surah Al-Insyirah (bahasa Arab:الانشراح, "Kelapangan") adalah surah ke-94 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 8 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah serta diturunkan sesudah surah Ad-Duha.
Pokok-pokok isi
Penegasan tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, dan pernyataan Allah bahwa disamping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakkal kepada-Nya.
Hubungan surah al-Insyirah dengan surah at-Tin
Dalam surat Alam Nasyrah, Allah SWT menjelaskan perintah kepada Nabi Muhammad SAW selaku manusia sempurna. Maka dalam surat At Tiin, diterangkan bahwa manusia itu adalah makhluk Allah yang mempunyai kesanggupan baik lahir maupun batin. Kesanggupannya itu menjadi kenyataan bilamana mereka mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW.
Pranala luar
Search Wikisource Wikisumber memiliki naskah sumber yang berkaitan dengan artikel ini:
Surah Al-Insyirah
Surah Sebelumnya:
Surah Ad-Duha Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah At-Tin
Surah 94
Hukum Mencuri Dalam Islam : Maksud mencuri dari segi syarak: Mengambil harta milik orang lain secara sembunyi-sembunyi dari harta yang dijaga dengan syarat-syarat tertentu. Dari definisi mencuri di atas,mencuri adalah mengambil harta secara sembunyi-sembunyi.Oleh itu tidak dikatakan mencuri jika seseorang itu merompak,menggelap wang syarikat (pecah amanah),merampas dan meragut. Dalil Wajib Potong Tangan Pencuri Firman Allah: وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِّنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ فَمَن تَابَ مِن بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Lelaki yang mencuri dan wanita yang mencuri,potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri,maka sesu
Komentar
Posting Komentar